Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Doa Nabi Adam ketika Diturunkan ke Dunia

Imam Al Ghazali Dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin, Imam Ghazali menerangkan: Dari Jabir bin Abdullah, bahwasanya ketika Nabi Adam as. Diturunkan ke bumi, beliau berdoa: "Wahai Tuhanku, kau jadikan aku dan Iblis menjadi saling bermusuhan, oleh karena itu, jika Engkau tidak menolongku, pasti aku tidak sanggup menghadapinya." "Apabila engkau melahirkan anak, maka diwakilkan malaikat kepadanya," kata Allah dalam firmanNya. "Wahai Tuhan, tambahkanlah kepadaku!" "Aku balas satu kejahatan dengan satu dosa, dan Aku balas saatu kebaikan dengan sepuluh kali lipat (sebanyak yang kau kehendaki)," kata Allah. "Wahai Tuhan, tambahkanlah padaku!" "Pintu taubat itu terbuka selama nyawa masih dikandung badan." Tiba-tiba Iblispun berdoa kepada Tuhan: "Wahai Tuhanku, hambaMu Adam itu yang Kau muliakan melebihi dari diriku. Maka dari itu jika Engkau tidak menolongku, pasti aku tidak sanggup menghadapinya," ujar Iblis mengeluh. "Ji

Sosok: Fathima Az-Zahra

Fathimah Az-Zahra rha dan Gilingan Gandum. Suatu hari masuklah Rasulullah SAW menemui anandanya Fathimah az-zahra rha. Didapatinya anandanya sedang menggiling syair (sejenis padi-padian) dengan menggunakan sebuah penggilingan tangan dari batu sambil menangis. Rasulullah SAW bertanya pada anandanya, "apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Fathimah?, semoga Allah SWT tidak menyebabkan matamu menangis". Fathimah rha. berkata, "ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan rumah tanggalah yang menyebabkan ananda menangis". Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi anandanya. Fathimah rha. melanjutkan perkataannya, "ayahanda sudikah kiranya ayahanda meminta 'ali (suaminya) mencarikan ananda seorang jariah untuk menolong ananda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di rumah". Mendengar perkataan anandanya ini maka bangunlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan tangannya yang diberkati lagi mulia dan diletakkanny

Soal Jawab Iblis (Alaihi Laknat) Dengan Rasulullah saw

Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat berjumpa Iblis supaya dia berjumpa dengan Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahsianya; samada yang disukai mahupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan darjat Nabi Muhammad saw dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia. Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, "Hai Iblis! Bahawa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar menyuruh engkau menghadap ke hadrat Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahsia engkau dan apa-apa yang disoal oleh Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, nescaya akan diputuskan segala suku-suku anggota badanmu, uratmu serta disiksa dengan azab yang amat keras." Demi mendengar sahaja kata Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah saw dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai; panjangnya seperti

”JINOLOGI”

(Oleh: Ust. Abu Aqila) I. KEHIDUPAN JIN A. Pengertian Tentang Jin  Menurut bahasa berasal dari bahasa Arab;  Yang beraarti menyembunyikan/tersembunyi  Menurut Al-Qur’an: Jin adalah salah satu mahluk Allah yang tercipta dari api berada di alam ghaib yang berkewajiban untuk beribadah kepada-Nya. Tiada Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku. (QS. 15:56) Dan jin (al-jan) Kami ciptakan sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (QS. 15:27) Sesungguhnya iblis dan tentara-tentaranya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak melihat mereka. (QS. 7:27) B. Materi Penciptaan Jin  Jin diciptakan dari api Dan Dia menciptakan jin dari nyala api (QS. 55:15)  Dan jin (al-jan) Kami ciptakan sebelum Adam dari api yang sangat panas. (QS. 15:27) C. Sosok Jin Bentuk tubuh jin merupakan perkara ghaib yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia kecuali kepada Rasul yang dikehendaki, tentang masalah ghaib Allah berfirman: Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci yang ghaib, tak ada

Cara Iblis Meruntuhkan Agama Seseorang

Imam Al Ghazali Lima Cara Rahasia Iblis Meruntuhkan Iman Seseorang Perlulah disadari, sesungguhnya Iblis itu memiliki 15 cara untuk meruntuhkan agama seseorang, Diantaranya adalah: 1. Iblis menghendaki runtuhnya agama dengan berbagai macam dalih. Firman Allah: Seperti setan, tatkala berkata kepada manusia: Kafirlah engkau (Qs. Al Hasyr 16) 2. Nafsu menghendaki agar seseorang berbuat jahat. Firman Allah: Karena sesungguhnya hawa nafsu itu sangatlah mendorong kepada kejahatan. (Qs. Yusuf 53) 3. Hawa nafsu berharap agar kita melampiaskan nafsu syahwat sedangkan orang-orang terpelihara, dijanjikan oleh Allah tempat tinggal di surga. Artinya barangsiapa yang mampu menjaga dan mengendalikan hawa nafsunya, terutama, terutama nafsu syahwat maka allah akan memberi tempat di surga. Firman Allah: Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya. 4. Menyuruh manusia untuk selalu m