Imam Al Ghazali
Dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin, Imam Ghazali menerangkan:
Dari Jabir bin Abdullah, bahwasanya ketika Nabi Adam as. Diturunkan ke bumi, beliau berdoa:
"Wahai Tuhanku, kau jadikan aku dan Iblis menjadi saling bermusuhan, oleh karena itu, jika Engkau tidak menolongku, pasti aku tidak sanggup menghadapinya."
"Apabila engkau melahirkan anak, maka diwakilkan malaikat kepadanya," kata Allah dalam firmanNya.
"Wahai Tuhan, tambahkanlah kepadaku!"
"Aku balas satu kejahatan dengan satu dosa, dan Aku balas saatu kebaikan dengan sepuluh kali lipat (sebanyak yang kau kehendaki)," kata Allah.
"Wahai Tuhan, tambahkanlah padaku!"
"Pintu taubat itu terbuka selama nyawa masih dikandung badan."
Tiba-tiba Iblispun berdoa kepada Tuhan:
"Wahai Tuhanku, hambaMu Adam itu yang Kau muliakan melebihi dari diriku. Maka dari itu jika Engkau tidak menolongku, pasti aku tidak sanggup menghadapinya," ujar Iblis mengeluh.
"Jika seorang anak Adam lahir, maka untukmu dilahirkan seorang anak pula, " kata Allah kepada Iblis.
"Wahai Tuhanku, tambahilah!" ujar Iblis.
"Engkau berjalan pada mereka melalui jalan darahnya. Dan jadikanlah dada mereka sebagai tempat tinggalmu!" kata Allah kepada Iblis.
"Wahai Tuhanku, tambahilah!"pinta Iblis.
Allah berfirman:
Dan kerahkanlah mereka dengan pasukanmu yang berkuda dan berjalan kaki, dan sekutuilah mereka pada segala harta mereka dan pada segala anak-anak mereka dan berilah janji-janji kepada mereka dan tiadalah yang dijanjikan setan itu, melainkan hanya tipu daya.
Dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin, Imam Ghazali menerangkan:
Dari Jabir bin Abdullah, bahwasanya ketika Nabi Adam as. Diturunkan ke bumi, beliau berdoa:
"Wahai Tuhanku, kau jadikan aku dan Iblis menjadi saling bermusuhan, oleh karena itu, jika Engkau tidak menolongku, pasti aku tidak sanggup menghadapinya."
"Apabila engkau melahirkan anak, maka diwakilkan malaikat kepadanya," kata Allah dalam firmanNya.
"Wahai Tuhan, tambahkanlah kepadaku!"
"Aku balas satu kejahatan dengan satu dosa, dan Aku balas saatu kebaikan dengan sepuluh kali lipat (sebanyak yang kau kehendaki)," kata Allah.
"Wahai Tuhan, tambahkanlah padaku!"
"Pintu taubat itu terbuka selama nyawa masih dikandung badan."
Tiba-tiba Iblispun berdoa kepada Tuhan:
"Wahai Tuhanku, hambaMu Adam itu yang Kau muliakan melebihi dari diriku. Maka dari itu jika Engkau tidak menolongku, pasti aku tidak sanggup menghadapinya," ujar Iblis mengeluh.
"Jika seorang anak Adam lahir, maka untukmu dilahirkan seorang anak pula, " kata Allah kepada Iblis.
"Wahai Tuhanku, tambahilah!" ujar Iblis.
"Engkau berjalan pada mereka melalui jalan darahnya. Dan jadikanlah dada mereka sebagai tempat tinggalmu!" kata Allah kepada Iblis.
"Wahai Tuhanku, tambahilah!"pinta Iblis.
Allah berfirman:
Dan kerahkanlah mereka dengan pasukanmu yang berkuda dan berjalan kaki, dan sekutuilah mereka pada segala harta mereka dan pada segala anak-anak mereka dan berilah janji-janji kepada mereka dan tiadalah yang dijanjikan setan itu, melainkan hanya tipu daya.
Komentar